MERANGKUM
Ringkasan
materi IPA
A.
Ciri Khusus pada hewan dan tumbuhan.
1.
Ciri khusus pada hewan tertentu.
·
Cecak
Cecak dapat merayap di dinding.
Hal ini dikarenakan cicak memiliki zat perekat pada setiap ujung jarinya
sehingga ketika cecak merayap di dinding tidak akan jatuh. Saat dikejar
musuhnya, cecak dapat memutuskan ekornya. Kemampuan ini di sebut autotomi. Cecak juga memiliki lidah yang
lengket dan panjang, berguna untuk menangkap mangsa.
·
Kelelawar.
Kelelawar mencari makan pada
malam hari. Dalam keadaan gelap kelelawar tidak pernah menabrak saat gelap hal
ini dikarenakan kelelawar memiliki kemampuan ekolokasi. Kemampuan ekolokasi
berguna untuk mengenali benda disekitarnya dalam keadaan gelap.
·
Bunglon.
Bunglon memiliki kemampuan
mimikri, yaitu dapat mengubah warna kulit tubuhnya menyamai lingkungan
sekitarnya sehingga sukar dikenali. Bunglon juga memiliki lidah yang panjang
dan lengket untuk menangkap dan menarik mangsanya kedalam mulut.
·
Bebek.
Bebek memiliki ciri, yaitu pada
sela-sela kakinyadilengkapi dengan selaput kulit yang berguna untuk membantu
saat berenang di air. Selain itu, selaput kulit memudahkan bebek untuk berjalan
di lumpur.
2.
Ciri Khusus pada tumbuhan tertentu.
·
Cemara.
Pohon cemara memiliki daun yang
runcing. Daun yang runcing ini berguna untuk mengurangi penguapan sehingga
pohon cemara dapat hidup dilingkungan yang panas.
·
Putri Malu.
Tumbuhan putri malu mempunyai
ciri Khusus pada daun, yaitu akan mengantup jika tersentu sesuatu.
·
Mawar.
Bunga mawar memiliki ciri
khusus, yaitu pada batangnya yang berduri, berfungsi sebagai pelindung diri.
·
Raflesia.
Bunga raflesia memiliki ciri
khusus, yaitu dapat mengeluarkan bau busuk untuk mengundang lalat guna membantu
penyerbukan.
B.
Dasar pengelompokan hewan dan tumbuhan.
1.
Pengelompokan hewan.
·
Menurut jenis makanannya.
a.
Herbibora, hewan pemakan tumbuhan. Contoh : sapi, domba,
dan kelinci.
b.
Karnivora, hewan pemakan daging. Contoh : harimau,
singa, dan kucing.
c.
Omnivora, hewan pemakan segala. Contoh : ayam, itik, dan
tikus.
·
Menurut tempat hidupnya.
a.
Darat. Contoh : cacing, harimau, dan kambing.
b.
Air. Contoh : ikan, udang, dan cimi-cumi.
c.
Di darat dan di air. Contohnya : katak dan buaya.
·
Menurut penutup tubuhnya.
a.
Bersisik. Contoh : ikan dan ular.
b.
Berbulu. Contoh : ayam dan burung.
c.
Berlendir. Contoh : cacing, ikan lele, dan belut.
d.
Berambut. Contoh : kera, kucing, harimau, dan kelinci,
·
Menurut alat geraknya.
a.
Menggunakan kaki. Contoh : gajah, harimau, dan sapi.
b.
Menggunakan sayap. Contoh : belalang, burung, dan
kupu-kupu.
c.
Menggunakan perut. Contoh : bekicot, siput dan ular.
d.
Menggunakan kaki dan perut. Contoh : buaya, kadal, dan
cicak.
·
Menurut berkembangbiaknya.
a.
Ovipar (bertelur). Contohnya : ayam, burung, dan buaya.
b.
Vivipar (melahirkan). Contohnya : sapi, kambing, dan
kelinci.
c.
Ovovivipar (bertelur dan melahirkan). Contoh : beberapa
jenis kadal dan ular.
2.
Pengelompokan tumbuhan.
·
Berdasarkan bentuk tulang daunnya.
a.
Menyirip. Contoh : daun mangga, rambutan, dan jambu.
b.
Melengkung. Contoh : daun waru dan sirih.
c.
Manjari. Contoh : daun pepaya dan singkong.
d.
Sejajar. Contoh : daun tebu, padi, dan jagunf.
·
Berdasarkan tempat hidupnya.
a.
Darat. Contoh : mangga dan pisang.
b.
Air. Contoh : teratai dan eceng gondok.
c.
Menempel pada tumbuhan yang lain. Contoh : anggek dan
benalu.
·
Berdasarkan bentuk akarnya.
a.
Berakar tunggang. Contoh : bayam, jambu, dan mangga.
b.
Berakas serabut. Contoh : padi, tebu, dan jagung.
C.
Manfaat hewan dan tumbuhan bagi manusia dan lingkungan.
1.
Manfaat hewan bagi manusia dan lingkungan.
·
Sebagai bahan pangan (makanan)
·
Sebagai bahan sandang (pakaian)
·
Sebagai alat pembantu manusia.
·
Sebagai bahan obat-obatan.
2.
Manfaat tumbuhan bagi manusia.
·
Sebagai bahan pangan (makanan).
·
Sebagai bahan sandang (pakaian).
·
Sebagai bahan bangunan.
·
Sebagai bahan obat-obatan herbal.
·
Sebagai bahan penyedap makanan.
·
Sebagai bahan pewarna alami.
·
Sebagai bahan baku industri.
·
Sebagai bahan pembuatan minyak asiri.
A.
Cara perembangbiakan hewan.
1.
Perkembangbiakan hewan.
·
Secara tidak kawin (vegetatif).
a.
Tunas. Contoh : hydra dan anemon laut.
b.
Fragmentasi. Contoh : planaria (cacing pipih) dan
bintang laut.
·
Secara kawin (generatif).
-
Berdasarkan caranya.
a.
Diluar tubuh (fertilisasi eksternal). Contoh : ikan dan
katak.
b.
Didalam tubuh (fertilisasi internal). Contoh : reptil,
unggas, dan mamalia.
-
Secara kawin.
a.
Ovipar (bertelur). Contoh : penyu.
b.
Vivipar (melahirkan). Contoh : sapi dan kucing.
c.
Ovovivipar (bertelur dan melahirkan). Contoh : paus dan
ikan pari.
2.
Perkembangbiakan tumbuhan.
Ø Secara tidak
kawin (vegetatif)
·
Vegetatif alami.
a.
Spora. Contoh : lumut.
b.
Tunas. Contoh : pisang, bambu, dan tebu.
c.
Tunas adventif. contoh : sukun dan cemara.
d.
Umbi batang. Contoh : ubi jalar dan kentang.
e.
Umbi lapis. Contoh : bawang putih dan bawang merah.
f.
Akat tinggal (rhyzoma). Contoh : jahe dan lengkuas.
g.
Geragih (stolon). Contoh : pegagan dan semanggi.
·
Vegetatif buatan.
a.
Mencangkok. Contoh : jeruk dan jambu.
b.
Menempel (okulasi). Contoh : mangga manalagi dengan
mangga arum manis.
c.
Menyambung/mengenten. Contoh : jambu.
d.
Setek. Contoh : mawar dan melati.
e.
Merunduk. Contoh : apel dan anggur.
B.
Ciri-ciri perkembangan fisik pada manusia.
1.
Pada anak laki-laki.
·
Suara menjadi besar.
·
Tumbuh kumis, janggut, dan cambang.
·
Tumbuh rambut diketiak dan pangkal paha.
·
Tumbuh jakun dileher.
·
Bahu lebih besar sehingga dada membidang.
·
Pertumbuhan pada organ kelamin yang diikuti kematangan
organ reproduksi.
·
Mimpi basah.
2.
Pada anak perempuan.
·
Suara menjadi lebih nyaring.
·
Organ reproduksi mulai menghasilkan sel telur, di tandai
dengan datangnya haid atau menstruasi.
·
Payudara mulai berkembang.
·
Tumbuh rambut diketiak dan pangkal paha.
·
Kulit menjadi lebih halus.
C.
Daur hidup hewan.
1.
Hewan yang mengalami metamorfosis.
a.
Metamorfosis sempurna. Contoh : telur – larva – pupa –
hewan dewasa.
b.
Metamorfosis tidak sempurna. Contoh : jangkrik dan
belalang.